Salah satu tantangan orangtua adalah mengembangkan bakat atau potensi yang
dimiliki anak. Bakat atau potensi adalah karunia dan titipan Tuhan pada
setiap individu untuk menjalani peran uniknya di dunia ini. Ketika masih
anak-anak kita sering mendapat pertanyaan mengenai cita-cita. Diantara
cita-cita anak, baik anak perempuan maupun laki-laki, yang terpopuler
adalah menjadi dokter, arsitek, presiden, pilot, dan polisi. Namun ada
juga anak yang ingin menjadi seperti tokoh fiksi. Sebagai orang tua kita
tidak perlu mematahkan cita-cita anak dengan berkata hal itu tidak
mungkin terjadi karena tokoh tersebut tidak ada di dunia nyata. Hal
pertama yang harus Anda lakukan adalah kenali dahulu bakat yang dimiliki
anak sejak lahir. Yaitu bakat bawaan yang diperoleh dari keturunan
sebelumnya, agar bisa dioptimalkan.
Berikut beberapa cara dalam menggali bakat dan potensi anak:
1. Mengenalkan Dunia.
Kenalkan dunia baru kepada anak-anak dengan mengajaknya pergi ke suatu tempat. Di sana anak akan bertemu dengan orang dan hal baru yang dapat memperluas pengetahuan anak.
2. Budaya Membaca.
Jadikan membaca sebagai kegemaran, sehingga anak semakin luas pengetahuan, dan berkembang daya pikir serta kreativitasnya.
3. Beri dukungan.
Berikan dukungan, arahan, dan bimbingan pada anak agar tumbuh rasa percaya diri sehingga ia akan berjuang untuk mewujudkannya, walau mungkin Anda menganggap cita-citanya tidak mungkin terjadi.
4. Beri Tantangan.
Tantangan yang diberikan kepada anak, dimaksudkan agar anak-anak lebih luas pemikirannya dan berusaha mencari solusi atas permasalahan yang ada, sehingga mereka akan terbiasa berpikir lebih rasional.
5. Mengenalkan Tokoh Terkenal.
Tidak ada salahnya bila anak-anak mengagumi tokoh tertentu. Sikapilah secara bijak dengan menceritakan bagaimana tokoh idolanya berprestasi dan bagaimana tokoh itu memulai karirnya. Sehingga akan menjadi masukan positif bagi anak, yang akan selalu diingatnya.
6. Bermain Peran.
Salah satu cara untuk mengasah kreativitas anak, adalah dengan bermain peran. Biasanya anak-anak melakukan permainan peran ini secara naluriah. Namun, lebih baik lagi bila Anda ikut membuat skenario tertentu untuk dimainkan bersama dengan teman-temannya.
7. Bermain Bersama.
Lingkungan sosial, mengajarkan anak-anak berinteraksi dengan sekitarnya dan menumbuhkan kepercayaan diri. Maka jangan takut untuk mendorong anak agar mau bermain bersama teman-teman sebayanya.
Jangan pernah menganggap cita-cita anak tidak mungkin terjadi, apapun cita-citanya. Selalu berikan dukungan positif terhadap anak agar ia bisa maju dan merasa mendapatkan dukungan Anda.
sumber: kesekolah.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar