Jumat, 23 Januari 2015

Kendala Belajar Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Semua orangtua tentunya menginginkan anaknya bisa belajar dengan baik dan tumbuh menjadi manusia yang cerdas. Bahkan tidak sedikit orangtua yang berupaya supaya anaknya bisa memiliki prestasi di sekolah. Anak-anak yang duduk di bangku sekolah memang memiliki permasalahan tersendiri, ini lantaran karena mereka mempunyai cara sendiri dalam memahami suatu pelajaran. Banyak yang beranggapan bahwa anak saat menghadapi kesulitan dalam memahami pelajaran, dianggap mereka tidak memiliki mampuan untuk menangkap materi pelajaran.

Jika para orang tua dan pengajar sudah terlebih dahulu menganggap tidak mampu, itu merupakan hal yang belum tentu benar. Yang harus diketahui setiap anak memiliki cara belajarnya sendiri, tidak semua anak sama dalam memahami berbagai hal. Sebagai orang tua dan pengajar, sebaiknya harus tahu bagaimana karakter anak dalam belajar. Mengamati sebelum memberikan sebuah pelajaran dimaksudkan agar anak tersebut bisa menyerap materi yang akan diberikan.

Berikut kendala anak dalam belajar yang harus dimengerti oleh orang tua: 
1. Auditory 
Anak pada kendala auditory yaitu anak cenderung lebih aktif, seperti banyak berbicara. Lebih cenderung untuk menyenangi suatu hal yang ia tekuni, sehingga tidak peduli dengan suatu hal yang baru di sekitarnya. Anak pada tipe ini tidak akan bisa belajar dengan suasana yang ribut, ramai dan lebih memilih ketenangan.

2. Visual 
Disini anak tidak suka untuk berbicara di depan kelompok dan tidak suka mendengarkan orang lain. Namun disisi lain anak tersebut tahu apa yang dimaksud namun sulit untuk mengungkapkan. Sebagai contoh umumnya anak dengan kendala ini yaitu sering lupa ketika ditanya, sering lupa untuk menyampaikan sesuatu. Seringnya terlambat untuk menyalin pelajaran, serta kesulitan mereka menerima pesan secara lisan.

3. Kinestetik 
Anak pada kendala ini sangat sulit mempelajari hal yang abstrak seperti simbol matematika atau peta. Tidak bisa belajar di sekolah yang konvensional di mana guru menjelaskan dan murid diam. Kapasitas energinya cukup tinggi sehingga bila tidak disalurkan akan berpengaruh terhadap konsentrasi belajarnya.

Secara sederhana, gaya belajar dapat kita artikan sebagai kemampuan seseorang untuk menerima, menyerap, mengatur dan mengolah informasiyang diterimannya. Jika kita kaitkan dengan dunia pendidikan, gaya belajar seorang pelajar merupakan kemampuan kombinasi yang dimiliki oleh pelajar tersebut untuk menerima, menyerap, mengatur dan mengolah materi pelajaran yang diterimanya selama proses pembelajaran. Gaya belajar tersebut merupakan kunci untuk mengembangkan motivasi dan potensi belajar anak.

sumber: kesekolah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar