Berbicara tentang korupsi sepertinya memang bukan hal yang asing lagi bagi kita
sebagai warga negara Indonesia. Kasus korupsi di Indonesia seolah sudah
menjadi fenomena sosial yang sulit diberantas karena sudah begitu
membudaya di negeri ini. Ya, di Indonesia kasus korupsi memang sudah
merajalela di seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya di kalangan para
petinggi negara saja tetapi juga sudah menyebar di kalangan masyarakat
bawah bahkan anak-anak.
Rumah adalah tempat pertama dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak, termasuk di dalamnya nilai kejujuran. Di tengah maraknya kasus korupsi, mendidik anak untuk jujur menjadi salah satu poin penting dalam pengasuhan. Lalu, bagaimana cara menerapkan pendidikan tersebut secara efektif?
Jalin hubungan
Hubungan yang hangat dan erat antara orangtua dan anak, membuat anak merasa nyaman bersikap terbuka pada orangtuanya. Sikap terbuka tentunya dapat menghindari anak dari kebiasaan berbohong.
Beri kepercayaan
Anak akan semakin semangat untuk bersikap jujur bila diberi kepercayaan oleh orangtuanya. Sebaliknya, anak akan merasa tidak nyaman bila tidak mendapat kepercayaan dari orangtua. Beri kepercayaan pada anak sesuai umur dan kapasitasnya. Katakan juga bahwa kepercayaan dari orangtuanya tidak boleh disalahgunakan.
Jadi Panutan
Peniru ulung itu bernama anak. Apabila mengharap mereka meniru hal yang baik maka berikanlah hal baik untuk ditiru. Mulailah dari disi sendiri untuk bersikap dan berkata jujur, anak pun akan meneladani kebaikan tersebut. Biasakan pula untuk tidak sering berjanji pada anak untuk menghindari terjadinya ingkar janji yang dapat membuat mereka merasa dibohongi oleh orangtuanya.
Terapkan hukuman
Untuk menerapkan efek jera dan anak takut untuk berbohong, hukuman juga diperlukan. Saat mendapati anak berbohong orangtua boleh saja memberikan hukuman namun harus disesuaikan dengan usia serta tingkat kebohongan yang anak lakukan. Bila kebohongan masih dapat ditoleransi cukup ajak anak bicara dan berdiskusi tentang kebohongan yang sudah dilakukan. Jangan lupa untuk menjelaskan kerugian dari berbohong dan keuntungan dari bersikap jujur, serta beri pujian bila anak mau mengaku salah dan meminta maaf.
Latih Anti Korupsi Sesuai Usia
Pada anak usia remaja, orangtua dapat memberikan tanggung jawab mengatur uang untuk kebutuhan sehari-harinya selama periode waktu tertentu. Bisa sebulan atau dua minggu, minta anak untuk membuat perincian keuangan selama periode waktu tersebut secara teliti dan detail. Puji anak bila tidak ada kejanggalan antara jumlah uang yang didapatkan dengan yang dikeluarkan. Sebaliknya, tidak ada toleransi bila anak tidak jujur dalam mengatur keuangan tersebut. Hal ini akan membuat anak terbiasa bersikap jujur dan menghindari korupsi.
Semoga bermanfaat...
sumber: kesekolah.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Asam jawa atau nama ilmiahnya Tamarindus indica merupakan tanaman yang biasa di gunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Umumnya digunakan ...
-
Jika kita dengar ada anak hiperaktif dalam bayangan kita pasti anak itu selalu bertingkah berlebihan dan mengganggu. Sebenarnya apa itu hi...
-
Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar