Rabu, 26 November 2014

Dampak Stres yang Perlu Diketahui

Stres merupakan penyakit yang bisa membunuh kita pelan-pelan. Stres juga dapat mempercepat proses penuaan dan mempengaruhi kecantikan kulit maupun rambut. Yang terburuk adalah Anda bahkan tidak menyadari efeknya. Rambut rontok bukan satu-satunya efek dari stres. Stres dapat mempengaruhi kesehatan Anda, seperti adanya resiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Tapi apa yang Anda mungkin tidak sadari adalah bahwa penelitian terbaru menunjukkan bahwa stres mempengaruhi hampir setiap sistem dalam tubuh, sering kali dalam cara yang tidak terduga.

Berikut dampat negatif stres yang perlu Anda ketahui: 
1. Otak menyusut 
Neuroscientist Tracy Bale, PhD, mengatakan; Stres dapat mengubah otak Anda dengan cara yang membuat Anda lebih rentan terhadap depresi dan kecanduan.

2. Merugikan bakteri usus 
Usus Anda penuh dengan bakteri menguntungkan yang memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh dan membantu Anda memetabolisme nutrisi. Jumlah bakteri dalam usus Anda adalah 10 kali lebih besar dari jumlah sel-sel dalam tubuh. Jika Anda stres, saraf-saraf di usus Anda langsung melepaskan neurotransmitter ke dalam lingkungan itu. Stres juga diyakini mempengaruhi fungsi penghalang dari dinding usus. Kondisi usus bocor disebut dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular dengan mendorong pembentukan plak di pembuluh darah.

3. Memicu peradangan di seluruh tubuh 
Peradangan adalah reaksi normal sistem kekebalan tubuh Anda untuk ancaman bagi tubuh, seperti infeksi. Tetapi stres juga memicu peradangan pada tingkat rendah di seluruh tubuh Anda. Satu studi bahkan menemukan bahwa stres sehari-hari seperti perhitungan matematika dan berbicara di depan umum dapat menaikkan tanda peradangan dalam darah. Stres berkepanjangan melepaskan zat kimia inflamasi yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri Anda dan resistensi insulin (faktor risiko untuk diabetes). Bahkan, tingkat rendah kronis peradangan telah dikaitkan dengan penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penyakit metabolik lainnya.

4. Menurunkan jumlah sperma 
Dibandingkan dengan laki-laki yang memiliki tingkat stres terendah, orang-orang yang memiliki tingkat stres tinggi memiliki jumlah sperma lebih rendah dan konsentrasi berkurang sperma dalam air mani mereka. Sperma laki-laki yang stres juga lebih mungkin untuk menjadi cacat atau kurang bergerak. Stres juga menurunkan kadar hormon seks testosteron dan hormon luteinizing, yang dapat menyebabkan perubahan sperma.

Satu lagi dampak stres adalah sistem imun yang melemah. Jika Anda mulai merasakan gejala stres atau depresi, segeralah cari solusi dan pemecahan masalahnya. Semakin cepat Anda mengatasi stres Anda, semakin mudah hidup Anda bisa terbebas dari rasa stres.

sumber: kesekolah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar