Senin, 02 Juni 2014

Waspadai Kleptomania pada Anak

Kleptomania merupakan suatu penyakit yang berhubungan dengan kejiwaan seseorang yang mana tanpa sadar dirinya mencuri barang-barang yang ada disekitarnya. Umumnya kleptomania sendiri sering dialami oleh para perempuan serta barang-barang yang dicurinya pun bukanlah barang yang tidak terlalu berharga seperti makanan, pulpen, pakaian dan lainnya.

Lantas apa jadinya jika hal ini terjadi pada keluarga sendiri khususnya anak sendiri? Penyakit kleptomania ini bukanlah suatu penyakit turunan orangtua atau keluarga seperti apa yang banyak diperbincangkan. Lebih tepatnya penyakit ini berhubungan gangguan psikologis dan biologis dalam diri sendiri. Justru kejadian kleptomania ini lebih sering terjadi di luar lingkungan keluarga, misalnya saja di supermarket, mall, dan lainnya. Jika para orangtua menemui kasus kleptomania terjadi pada anaknya sendiri, sebaiknya untuk dicegah lebih awal.

Berikut beberapa cara orangtua untuk mencegah penyakit kleptomania pada anak: 
1.Pendekatan Orangtua Kepada Anak 
Banyak para penderita kleptomania disebabkan oleh kurang dekatnya komunikasi antara anak dan orangtua. Lebih tegasnya orangtua harus memberikan suatu pemahaman tentang mencuri itu merupakan suatu tindakan dosa. Jika anak mengingikan sesuatu sebaiknya orangtua jangan langsung melarangnya, karena ini akan membuat anak akan nekat untuk mencuri. Misalnya saja anak ingin membeli mainan seperti temannya, namun orangtua melarang dengan keras. Sehingga anak mencari cara apa saja untuk memiliki mainan tanpa sepengetahuan orangtua.

2.Memasukkan konsep nilai yang benar 
Sejak kecil orang tua sudah harus mendidik perbedaan antara "ini milik kamu" dan "ini milik saya". Jangan membiarkan anak sembarangan mengambil barang orang lain. Kalau dalam tas atau di saku ditemukan barang milik teman, anak harus segera mengembalikannya. Menerapkan konsep yang benar harus disertai dengan teladan yang baik supaya anak tidak tamak terhadap hal apa pun sekalipun itu hal yang kecil atau sembarangan meminjam barang milik orang lain. Berikanlah penghargaan dan pujian bila mereka mampu mengurus atau mengatur barangnya sendiri.

3.Periksakan Anak ke Psikiater 
Jika mendapatkan anak sering melakukan klepto, maka orangtua segera menindak lanjutinya dengan memeriksakan kejiwaan sang anak pada ahlinya. Membawa anak ke psiakter bertujuan untuk mencari cara agar kebiasaan tersebut tidak terus berlanjut hingga dewasa. Biasanya anak akan diperiksa secara detail mengapa anak cenderung menjadi kleptomania dan tentunya anak akan diterapi dari sikap buruknya itu.

Dengan begitu sebaiknya para orangtua harus lebih antusias dalam mengawasi perkembangan anak. Jangan sampai menyesal di kemudian harinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar